Postingan

Menampilkan postingan dari April 17, 2018

KISAH SI JALAN KECIL

Jalan ini memang kecil, tetapi dari sinilah kaki kecilmu itu memulai melangkah menuju ke jalan yang lebih besar. Walau ini jalan kecil, namun jalan inilah yang dulu pernah menemani si kaki kecilmu itu sesekali menengok ke jalan yang lebih besar. Ketika kaki kecilmu ingin mengayun langkah menuju kejalan besar, si jalan kecil ini dengan sukacita mau menjadi tumpuan kaki kecimu itu. Agar, kaki kecilmu bisa terus melangkah tanpa hambatan tuk mencapai jalan yang lebih besar. Maka, si jalan kecil ini rela melumuri dirinya dengan kerikil bercampur tanah dan lumpur, supaya kaki kecilmu bisa terus melangkah maju. Kini, kaki kecilmu itu sudah dibungkus sepatu kilap, mungkinkah sepatu kilap itu akan menapaki jalan yang kecil ini lagi? Sampai dengan sekarang jalan kecil itu masih tetap kecil Tidak lagi rapi dan mungkin sudah tidak lagi dikenal, mungkin juga terlupakan bila jalan ini dulunya pernah dilalui beberapa orang untuk menuju jalan yang lebih besar. by. Ekaryoto.  15 Maret 2018

SEHEBAT APAKAH AKU?

Sehebat apakah aku ini, yang merasa punya harga diri namun tidak dapat disetarakan dengan Yesus yang kedudukannya diatas segala raja, walau dihina tetapi mau memberikan nyawa-Nya demi mengangkat aku. Sesucia apakah aku ini, yang merasa suci namun tidak dapat disetarakan dengan kesucian Yesus, walau kesuciannya dikotori tetapi mau menyucikan diriku menjadi putih seperti salju. Selamat Paskah by. Ekaryoto.  April 2018